guitar review melody music
Tampilkan postingan dengan label Review Peralatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review Peralatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Juli 2010

Review Gitar Gibson SG



Gitar buatan pabrikan Gibson ini adalah saudara dekatnya gitar Gibson Les Paul. Mempunyai suara yang hampir sama dengan Les Paul hanya saja sustain yang dimiliki tidak sebagus Les Paul (yang menurut saya gitar bersustain terbaik, lihat review gitar gibson Les Paul disini). Tapi lagi-lagi gitar-gitar buatan pabrikan Gibson masih memiliki keunggulan di bidang sustain dibandingkan dengan gitar pabrikan lain. Memiliki sustain yang lumayan lama dan suara yang melengking meliuk-liuk yang bisa membuat tubuh kita ikut meliuk juga begitu mendengarnya ^_^ hehe.


Menurut penilaian saya (yang tentunya relatif), desain gitar ini sekilas lebih menarik dan tampak lebih sangar bila dibandingkan dengan Les Paul atau gitar lainnya. Terlihat lebih gagah apalagi jika kita manggung di malam hari dengan membawakan lagu rock yang keras. Terkadang gitar ini juga memberikan kesan gothic, angker, dan mistik dalam penampilan kita dilihat dari warna aslinya yang berwarna merah gelap, hehe ini pendapat pribadi saya ^_^, bahkan ada teman saya yang bilang gitar ini mengambil tema seperti kelelawar... (entah dia melihatnya dari segi mana tapi setiap orang tetap bebas berkomentar bukan?). Memiliki cutaway ganda, dua humbucker, bagian atas yang rata dan solid body. Solid body sepertinya memegang peranan penting untuk sustain, yang tentu saja membuat gitar ini relatif lebih berat daripada gitar lain, hanya saja tidak seberat Les Paul karena sedikit lebih tipis dibandingkan Les Paul. Dengan tiga saklar selektor, dua pengatur volume, dan dua pengatur tone.

Beberapa tokoh terkenal yang memainkan gitar ini seperti Frank Zappa, Tony Iommy dari Black Sabbath, Angus Young dari AC/DC, dan kawan-kawan. Saya pernah mencoba memainkan gitar ini, feel yang saya dapat hampir seperti saat saya memainkan Les Paul, hanya saja sustainnya tidak selama Les Paul walaupun gitar ini lebih ringan.

Gitar ini akan tampil luar biasa saat anda menambahkan sound distorsi yang ringan namun dengan penambahan permainan meliuk yang melengking-lengking oleh anda. Gitar ini cocok untuk lagu-lagu hard rock dan mungkin juga rock yang mengarah ke metal dan sedikit underground (karena dari segi desain pun mendukung hal ini), dengan fingerboard yang kecil memudahkan kita memainkan melodi dengan cepat disertai jangkauan yang jauh. Walaupun beberapa orang yang memiliki jari-jari besar mungkin merasa sedikit kesulitan memainkan gitar ini tapi ada juga yang memanfaatkannya untuk beratraksi main dengan jempol (seperti saya ^_^ hehe).

Bayangkanlah diri anda menggunakan pakaian serba hitam, membawa simbol-simbol mistis, berdandan gothic kalau perlu seperti kuburan band dengan setting panggung yang angker dan semburan api di sekelilingnya... dan anda membawakan lagu-lagu hard rock atau underground... sebagian orang mungkin akan langsung menganggap anda sebagai “man of the stage”, bahkan sebelum anda memainkan satu nada pun ^_^ hehe. Mungkin inilah impian yang ingin dirasakan setiap orang saat memainkan gitar ini (termasuk saya saat pertama kali memainkannya dan sampai sekarang masih menjadi impian...T_T).

Kata sifat yang mungkin dapat menggambarkan sound gitar ini adalah: ringing, stinging, dan gunslinging. Ya kurang lebih menurut saya seperti ini dan menjadikan gitar ini sebagai gitar favorit kedua saya sebagai melodian.

Keunggulan:

1. Memiliki sustain yang diatas rata-rata.

2. Fingerboard dan jarak antar fret yang kecil mempermudah kita mengekplorasi permainan melodi.

3. Menambah kesan angker, gothic, dan mistik pada penampilan kita.

Kelemahan:

1. Memiliki berat diatas rata-rata.



Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.



Oleh: Diablosinatria

http://www.musiktopia.blogspot.com

| tips trik gitar | gitar | melodi | rythm | tips trik melodi | tips trik rythm | review gitar | artikel gitar |  review gibson | review gitar gibson les paul | review gitar gibson sg

Senin, 12 Juli 2010

Review Gitar Gibson Les Paul



Gitar Gibson Les Paul, pertama kali muncul pada tahun 1952. Didesain oleh gitaris yang namanya tercetak pada gitar tersebut. Dahulu menggunakan pickup koil tunggal, namun pada tahun 1957 digantikan oleh humbucker. Ada bebrbagai macam tipe seperti Gibson Les Paul Junior, Gibson Les Paul Special, Gibson Les Paul Deluxe, dan kawan-kawannya, tapi yang paling sering digunakan (dan tentunya paling terkenal) adalah Gibson Les Paul Standard dan Gibson Les Paul Custom.


Desainnya gitar ini sebenarnya termasuk biasa namun menonjolkan kesan klasik dan nge-blues pada performance kita menurut saya. Jika dilihat sekilas dari segi warna, untuk Gitar Gibson Les Paul yang original, balutan warna coklat dengan alur-alur kayu pada body-lah yang menunjukkan kesan klasik. Gitar ini memakai solid body (yang awalnya terbuat dari mahoni) karena les paul ingin gitar ini memiliki sustain 20 detik. Tentu saja karena memakai solid body, membuat gitar ini hampir 2 kali lebih berat daripada gitar pada umumnya. Terdapat dua humbucker pickup dengan tiga saklar selector ditambah dua pengontrol volume dan dua pengontrol tone.

Ada satu lagi ciri khas gitar ini, yaitu fingerboard dan jarak antar fret yang kecil, hal ini mempermudah kita dalam bermain melodi yang cepat serta melodi yang membutuhkan jangkauan panjang. Hal ini ada juga efek sampingnya, yaitu bagi yang berjari besar agak sulit menggunakannya… Saya menggunakan gitar ini dan beruntung saya tidak menemui kendala yang berarti karena jari saya “lentik” hahaha.

Desain gitar ini memang boleh biasa, tapi hasil suara yang dikeluarkan benar-benar luar biasa menurut saya. Sustain yang lama merupakan ciri khas gitar ini. Kombinasi antara konstruksi yang padat dengan pickup yang beroutput tinggi membuatnya sempurna untuk sound yang memiliki gain tinggi berdistorsi panjang dan melengking-lengking (mungkin inilah alasan mengapa gitar ini paling dicari oleh melodian, termasuk saya ^_^). Kata sifat yang mungkin dapat menggambarkan sound keluaran gitar Gibson Les Paul mungkin seperti ini: singing, ringing, stinging, swinging, dan ”gunslinging” hehe. Hal ini menjadikan gitar Gibson Les Paul sebagai gitar favorit pertama saya sebagai seorang melodian.

Banyak sekali jagoan-jagoan gitar yang mengunakan gitar ini sebagai senjata untuk menebas telinga-telinga para fansnya hehehe. Jagoan-jagoan itu antara lain Slash, Gary Moore, Jimmy Page, Joe Perry, dan kawan-kawannya. Saya juga menggunakan gitar ini dan saya sangat puas dengan performa suaranya. Saya sarankan bagi para pemain melodi dengan genre rock, blues maupun rock blues untuk menggunakan gitar ini, cocok untuk memainkan lagu-lagu rock klasik.

Saran saya jika anda menggunakan gitar Gibson Les Paul sebagai senjata anda saat manggung, mungkin anda perlu berpenampilan yang berkesan klasik dengan gaya Amerika, seperti menggunakan jaket kulit berumbai-rumbai, celana jeans, dan kalau perlu topi dan sepatu ala koboi (Slash menggantinya dengan topi pesulap sebagai trademarknya). Sebagai contoh action performance menggunakan gitar Gibson Les Paul ini, lihatlah video klip Guns & Roses (saat slash masih bergabung) yang berjudul “November Rain”, “Welcome to The Jungle”, dan “Knocking On Heavens Door”. Menurut saya ketiga lagu ini contoh yang sangat tepat untuk menggambarkan seluruh kata sifat yang saya ulas tadi (selain karena saya juga penggemar Slash hehe) anda pasti mengerti setelah melihatnya.

Keunggulan:

1. Memiliki sustain yang luar biasa.

2. Fingerboard dan jarak antar fret yang kecil mempermudah kita mengekplorasi permainan melodi.

3. Menambah kesan klasik dan nge-blues pada performance kita.

Kelemahan:

1. Memiliki berat diatas rata-rata.



Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua.



Oleh: Diablosinatria

http://www.musiktopia.blogspot.com

| tips trik gitar | gitar | melodi | rythm | tips trik melodi | tips trik rythm | review gitar | artikel gitar |  review gibson | review gitar gibson les paul | review gitar gibson sg